top of page

Rambu-Rambu Persiapan Menu Makan di Gunung

Pengaturan menu makanan ketika pendakian gunung bagi aku itu suatu hal yang wajib hukumnya diatur dengan mencurahkan sepenuh pikiran, hati, jiwa dan raga. Tidak lupa harus disetujui semua peserta pendakian. Kenapa begitu? Aku pernah merasakan tidak enaknya makan seadanya, dan makan cuma lauk itu-itu saja. Bukannya tidak bersyukur. Tetapi apa salahnya apabila aku mau memberikan reward kepada tubuh yang sudah letih. Pengalaman tidak enak itu aku dapatkan ketika pendakian pertama di Rinjani. Namanya juga baru pertama kali ikut open trip dan pertama kali melakukan pendakian. Belum ada bayangan soal makanan. Yang ada dikepala hanya imajinasi keindahan yang nanti akan didapat. Aku juga mengikuti open trip dengan harga yang murah. Jadi, ya sudahlah. Memang sepantasnya mendapat segitu. Sejak saat itu, aku bertekad kuat bahwa naik gunung harus bisa makan dengan baik dan benar. Makanan harus menjadi reward terbaik buat tubuh.



Dari tekad itu, aku membuat beberapa peraturan yang kuterapkan dalam persiapan menu makanan. Berikut aku bagikan 5 aturan terpenting:


Pertama yang aku terapkan jelas Say No to Mie Instant! (Indomie dan sobat-sobatnya) Enak? Memang enak. Praktis? Memang praktis. Ringan? Iya jelas sekali memang ringan. Tetapi ingatlah mie instan itu bikin makin haus yang ujung-ujungnya minum terus menerus. Air kalian makin cepat habis nantinya. Percayalah! Mie Instan itu akan berlipat-lipat lebih enak ketika nanti kalian turun, makan di basecamp. Mau goreng mau kuah semuanya pasti enak! Sedangkan jenis mie telur tetap bisa dipakai karena itu masih harus diolah lagi dengan bumbu yang bisa diatur sebebas-bebasnya.


Kedua: tidak ada menu nasi dicampur mie. Apalagi itu mie instan. Hell No! Nasi ya nasi saja. Mie ya mie saja. Memang naik gunung itu butuh energi banyak yang bisa didapat dari karbohidrat. Tetapi bukan berati makan kalian harus berlebih karbohidrat dong! Masih ada gula yang lebih mudah diolah oleh tubuh menjadi energi. Aturan ini aku terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama kepada orang tuaku yang sudah termakan kebiasaan buruk orang Indonesia yang sudah terlalu kuat, yaitu makan nasi dicampur mie.


Ketiga: sebisa mungkin menghindari menu yang membutuhkan menggoreng. Sesuatu yang digoreng pasti kita semua suka dan rasanya pasti nikmat. Eit berhenti sampai di situ saja ya membayangkan enaknya. Sisi sebaliknya adalah kalau menggoreng tentu harus membawa minyak goreng. Pertama adalah jelas menambah berat logistik. Kedua adalah berat ini tidak akan hilang ketika turun karena minyak goreng harus kalian bawa turun. Tidak bisa kalian tuangkan ke tanah begitu saja seperti air. Tanah akan rusak terkena minyak goreng. Tanah bekas ditanam pohon kelapa sawit saja rusak, apalagi kalian beri hasil dari pohon itu secara langsung.



Keempat: demi makan enak berarti harus rela membawa logistik dengan berat yang lebih. Solusi makan enak tetapi praktis ada pada makanan kaleng. Pada saat berangkat pasti makanan kaleng menjadi beban utama logistik. Beban ini akan berkurang banyak setelah dikonsumsi. Berkurang saja ya, kalau hilang total tidak sama sekali karena kalengnya menjadi sampah yang tetap harus dibawa ke bawah. Jadi, naik dan turun tetap ada pengorbanan rela membawa.


Kelima: membawa makanan yang bersifat enak, praktis dan, awet bisa bertahan selama waktu pendakian. Makanan kaleng pasti kembali menjadi jawabannya. Tetapi ada alternatif pilihan selain kaleng lagi kaleng lagi. Rendang dan teri kacang kering tempe seperti yang sudah pernah kuceritakan sebelumnya adalah alternatifnya. Makanan seperti itu tidak perlu di dalam kaleng tetap bisa bertahan lama. Dapat enak dan dapat praktisnya juga. Cukup dipanaskan di atas panci tanpa harus menggunakan minyak goreng. Bahkan sekarang rendang sudah banyak yang praktis terbungkus secara vakum, memudahkan untuk dibeli jauh-jauh hari sebelum pendakian.


Itulah lima aturan yang terbentuk dari pengalamanku dan masih kubawa hingga hari ini. Semoga tips ini bisa membantu kalian menentukan menu apa yang akan kalian bawa di gunung dan tentunya semoga bisa membantu menu yang kalian pilih itu adalah makanan yang enak. Sampai berjumpa di artikel selanjutnya.


Salam Persiapan Matang, Perjalanan Senang

13 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page